Friday, November 1, 2019

Marcelo Curhat Soal Final Liga Champions Kontra Liverpool yang Nyaris Membuatnya Gila





bola206 -Marcelo memperingati kembali laga final Liga Champions antara klubnya, Real Madrid, melawan Liverpool pada tahun 2018 lalu. Menurutnya, ltu ialah laga yang sangat membuatnya tertekan.

Pria asal Brasil itu bermain sekitar 90 menit penuh, dan turut berkontribusi besar dalam keberhasilan Real Madrid menang dengan skor 3-1. Dua dari tiga gol Los Merengues sendiri dibuat oleh salah seorang bintangnya, Gareth Bale.

Pertandingan tersebut sendiri menyimpan tidak sedikit kenangan, terutama untuk kiper Liverpool, Loris Karius. Pemain asal Jerman tersebut mengerjakan dua blunder fatal yang menciptakan Real Madrid dapat membukukan gol dengan mudah.

Sementara guna Real Madrid sendiri, kemenangan tersebut terasa spesial sebab mereka sukses masuk dalam kitab sejarah Liga Champions. Los Merengues ialah satu-satunya kesebelasan yang berhasil mengusung trofi ajang bergengsi itu tiga kali berturut-turut.

Real Madrid berangjangsana ke NSC Olimpiyskiy, Ukraina, dengan level rasa keyakinan diri yang paling tinggi. Skuat asuhan Zinedine Zidane tersebut mengantongi modal urgen yaitu pengalaman, sementara Liverpool ialah tim yang baru menjangkau final sesudah sekian lama.

Namun terdapat satu pemain yang ternyata merasakan rasa gugup gila-gilaan pada masa-masa itu. Sosok tersebut ialah Marcelo.

"Mungkin orang akan beranggapan bahwa ini aneh. Kami sudah meraih dua trofi secara beruntun. Semua orang mengharapkan Liverpool menang. Jadi apa masalahnya?" ujar Marcelo untuk the Players' Tribune.

"Saat kamu berpeluang untuk menciptakan sejarah, kamu bisa menikmati bebannya. Namun karena dalil tertentu, saya jadi dapat merasakan itu. Saya tak pernah mengalami kegelisahan yang intens sebelumnya, jadi saya tak tahu apa yang sedang terjadi," lanjutnya.

BACA JUGA : PERSEBAYA SURABAYA RESMI ANGKAT AJI SANTOSO SEBAGAI PELATIH BARU

Apa yang dirasakan Marcelo pada waktu tersebut sudah di luar batas. Bukan rasa gugup laksana yang dialaminya masing-masing akan menghadapi musuh Madrid. Lebih dari itu, bahkan hingga membuatnya merasa sesak.

"Saya beranggapan untuk menghubungi dokter, namun saya cemas dia takkan tidak mempedulikan saya bermain. Dan saya mesti bermain, 100 persen. Saya mesti memperlihatkan sesuatu untuk diri sendiri," tambahnya.

"Saya merasa laksana ada sesuatu yang tercantol di dada. Ini desakan yang besar. Saya tidak berkata soal gugup. Gugup tersebut normal di sepak bola. Ini ialah sesuatu yang berbeda. Saya beri tahu anda, saudara. Itu rasanya laksana tercekik."

"Semuanya dibuka malam sebelum final. Saya tak dapat makan, tak dapat tidur, saya melulu memikirkan pertandingan."

Marcelo perlu waktu lama untuk membetulkan isi benaknya. Ia berjuang tenang, memikirkan soal final Liga Champions yang menjadi keinginan semua orang. Hingga dirinya hingga pada satu kesimpulan: Mau mati sekalipun, ia bakal tetap bermain.

"Saya tahu andai saya dapat masuk ke lapangan, semuanya bakal baik-baik saja. Untuk saya, takkan ada urusan buruk yang dapat terjadi di dalam lapangan sepak bola," sambungnya.

"Saat saya menginjakkan kaki di atas rumput, saya masih merasakan masalah pernafasan, dan saya berpikir, 'Jika saya mesti mati malam ini, terserahlah. Saya bakal mati," tandasnya.


Kami Informasikan Untuk Games Parlay Bola Jalan Taruhan Bola Jalan Casino SBOBET , S128 , IBCBET.
Semua Tersedia Bersama Kami Agen Bola Terpercaya Di Indonesia.


Bola206 merupakan situs taruhan bola online aman dan terpercaya sejak tahun 2006.
Segera daftarkan diri Anda di Bola206 dan dapatkan bonus menarik setiap Minggunya.
AGEN SBOBET | AGEN SABUNG AYAM S128

Whatsapp Messenger: +6281363191417
Line Messenger: agenbola206

No comments:

Post a Comment